Hati Adalah Tameng Ku....

Kau seperti pedang yang lama telah muncul kembali...

Mencabik semua insan yang menghampiri..

Tak peduli yang sudah mati..

Maupun yang tetap berdiri dalam jeruji..

Mungkin kau telah mengasah sangat tajam sekali...!!

Mungkin kau juga bumbui racun dari sebuah hati..

seakan mendengarkannya lari tanpa menoleh lagi...

Hingga tak ada yang berani mendekati...

Tetapi ..!!!

Aku akan hadapi walau tanpa tameng dan menetes darah tanpa henti..

Aku akan mendekati walaupun caci maki keluar seperti belati..

Meskipun itu semua belum dianggap terlunasi..

Yang penting kau tak menginjak harga diri Umi..

Aku pun tak kan sembunyi ..

Dan juga aku akan hadapi..

Hingga datang kedamaian datang sendiri..

Dan aku juga bisa tenang tanpa terhenti....

By Toyezz..(siapkan pedang dan janjimu)..

Apapun Itu Aku Tak Peduli...

Dunia pasti berputar..

Kata penulis yang tak gentar..

Karena dia slalu siap memikul perang tar-tar..

Siap tak siap aku harus  memancar..

Indah pasti penuhi hari..

Kata penulis puisi yang ingin mewarnai..

Meskipun dalam hati slalu bersedih hati..

Pastikan slalu menemani dalam sepi..

Tak akan ada yang abadi..

Kata penulis lagu yang tak mau terus terbodohi..

waluaupun semua orang menganggap terbui..

Runtuh bumi tak membuat dia sedih,karena slalu terlihat percaya diri..

Dan apapun yang terjadi..

Aku tetap mematuhi Sang Ilahi Robbi..

Hingga Aku tak ada lagi....

By Toyezz...(petang tanpa Nurani )

Mushola Ia Bertapa....

Suara-suara itu panas menyentuh tanah tepian itu...
Sedangkan tepian itu duduklah sebuah jiwa terampung lugu...
Bersilah bak bertapa satu windu..
khusyu,bibir tetutup hanya hati bersenandung ayat Nya dalam bentuk lagu...


Ia seolah mencari jati diri kekal ...
Ia semacam mencari wujud rasa sesal..
Karena tlah berucap kasar kepada sang pemberi bekal...
Sehingga jiwanya merasa tak punya Akal...

Dan Akhirnya dia tak bangkit sebelum air matanya tlah menjadi hujan tuk menyempurkan bakti kepada Bundanya.....

By Toyezz Priyo P.