Total Tayangan Halaman

Senin, 08 Agustus 2011

Tangannya Ibarat Lagu Yang Merdu..

Hujan turun dibukit kemarau.. 
Tanah yang kering berubah warna membiru..
Tunas kelapa yang malu seolah  menatapku ..
Karena ingin tumbuh dengan emosi membatu...


Tirai malam sudah hafalkan kala senja sore tadi...
Lukisan bayangan kelabu kusingkirkan dengan sehelai kertas tak berbaju..
Atap-atap yang tadinya basah kuyup,kini mulai menguap terkena sinar rembulan suci..
Sehingga Ruangan pijakku tak marah memburuku...


 Kemudian..
 Aku keluar kejalan tuk menghilangkan kepenatan yang singkat masuk kediriku..
 Keramaian yang terlihat langsung menyapaku...
 Dan bersamaan pula keindahan ditiap sudut bersalam santun kepadaku..
 Laksana paduka menemui rakyat jelatah yang sedang dirindung panjangnya pilu...


 Tetapi ...
 Sinar kecil itu memaki dari kejauhan...
 Ia seolah menangis dan berbicara dengan bahasa isyarat hati ke hatiku..
Yang ingin terlepas dari baju nestapa dan kefakiran..
Dan juga seolah meminta tolong kepada jiwaku tuk melepaskan sebuah asap hitam wajahnya itu...



Dalam hati ku  menatapnya dan berkata-kata.."


Akupun tak tahu...!!
Bagaimana caranya ..
Apa yang harus kuperbuat untuknya..
Dan aku pun merasa tak mampu....!!...Ya Tuhan.....



Lalu...
Kucoba mendekatinya dengan segala yang kupunya..
Ya"..meskipun ibarat aku hati punya hati dan sebuah jiwa ketulusan dari Nya..
Aku yakin..kedatanganku kepadanya membuat Ia berubah warna ...
Karena sebelumnya aku sudah mengantongi senjata kata-kata mutiara..


"Bisikku lirih kepadanya....

"Jangan menangis ya dik.!.
  kau adalah Tunas bangsa ini.
  karena kau tak lelah mengais rejeki demi cita-cita yang tinggi..
  Meskipun kau seperti kenari bisu dan hidup dalam kesunyian sendiri...

 "Ku Yakin Allah Bangga kepadamu..." 


 Dan akhirnya ...
 Bangkitlah Ia dari sudut rumah yang rapuh itu...
 Dan juga buanglah rasa malu yang menghimpit kemauannya itu..
 kemudian Ia tersenyum bibirnya manis terlihat oleh ku..
 sembari menyapaku dengan tangan bergerak gemulai ibarat lagu     merdu...

 Sepertinya Ia berterima kasih kepadaku..
 Dan akupun terharu melihat tubuh kecil berbingkai kain layu...


By toyezz..(tukang semir sepatu )..