Total Tayangan Halaman

Minggu, 18 September 2011

Teguran Ibu Part II


Saat tengah malam Ibu berkata dengan pelan-pelan kepadaku...."
Nak...
Sudah waktunya kau bangun dari tidurmu..
Lihatlah bintang diangkasa itu sedang memanggilmu..
Lekaslah ambil air wudlu dan duduk diruangan penjaga hatimu..
Yaitu Sang Maha Qolbumu....

Karena sesungguhnya malam menuju pagi..
 Membuatmu lebih bersyukur dan tafakur kepada Sang Ilahi... 


Jama'ah Shalat Tahujud Lebih Indah ...Nak.."
By Ananda  Toyezz Priyo P.....*To Be continue*

Teguran Ibu ...Part I


Saat bangun pagi  Ibuku pernah berkata..".


Nak..
Kamu adalah sebuah anak yang lahir bukan dari rahimku..
Tetapi kamu adalah anak yang dikirim oleh Gusti Allah kerumahku..
Orang bilang kamu keluar dari batu...
Orang bilang juga kamu muncul dari pecahan ego jiwa bisu... 

Tetapi Kamu adalah anungerah Dari Nya... 


By Ananda Toyezz Priyo P.*To Be continue*

Tunggulah Aku...


Saat siang ku duduk sendirian.."
Kulihat..
Burung itu sedang duduk dipohon rindang
Sinar matahari nampak menyilau sedang
Terdengar alunan kicauan merdu nan nyaring
Membuat penantian jiwa terobati tuk menjadi hati riang..

Entah berapa lama kita bertemu
Bukan hanya dimimpi maupun dilamunanku
Setiap hari hatiku gusar ingin segera memelukmu
Tetapi aku harus memendam keluh itu..

Kan ku tunggu kau sayangku
Hingga tanah berubah warna
Maupun air laut berganti rasa
karena cintaku tulus menantimu....

Tunggulah aku dikotamu...sayang..

By toyezz

Demi Tawa Dan Tangisan Kecil..

Lihatlah lukisan dunia yang penuh warna indah..
Dengan ruang sempit menghempit jiwanya.. 
Namun tebar senyum bahtera bahagia terpancar menghapus sejenak gelisah..
Meskipun bahtin dua hati merasakan pahitnya dunia..

Tetapi mereka tetap tegap dalam usai yang hampir senja..

Dikala matahari terbit..
Langkah pejantan tua mulai bergegas melawan dunia..
Meskipun kadang pula benaknya merasakan sakit..
Tapi itu tak mengurungkan niatnya tuk tanggung jawab pada sandaran jiwanya..

Panas udara menyengat tubuh tak dirasa..
Wajah bercampur debu dan abu pun tak dihiraukan..
Perjuangan sengit demi selembar kertas yang berguna..
Namun juga demi seorang cucu yang bisa membuat gubuknya ramai tawa dan kecilnya tangisan..

Lihatlah dia yang lucu
Tanpa dosa
Terbuang sia-sia
Oleh orang tuanya... 

Dan dikala malampun Ia tak berhenti..
Tuk mengais rejeki..
Karena baginya kesedihan penghuni gubuknya adalah kepedihan hatinya..
Dan itu adalah dosa terbesar dalam hidupnya..


Dengan tongkat kecil dan pluit warna merah..
Ia bersemangat mengalah pemuda yang lemah..
Tak tersirat sedikitpun rasa lelah..
Karena yang ku lihat kegigihan dari Allah...


Dalam benakku..
Dimanakah nurani Bangsa ini.??..
Apa Ia tak layak bahagia dimasa Tuanya..??.
Dan apa pemerintah buta dan tuli..
Karena Ia adalah Seorang Pejuang Republik Indonesia..

MasyaAllah..

Gedung semakin bertingkat tinggi..
Pangkat dan Uang rakyat dikuropsi..
Hingga tangis dan jeritan tak dengar penghuni istana..
Dan aku maklum, karena mereka sedang tertidur kala sidang paripurna..

Indonesaiku berbaju Lumpur dan benalu...


By toyezz.. 

Kamis, 08 September 2011

Jalani Saja..


Sudah hampir satu tahun malam ku jadikan siang..
Siang juga kujadikan malam panjang....
Entah berapa lama perjalanan terbaliknya waktuku berkurang..
Bahkan kembali normal bersinar layak sang bintang...


Kadang kejenuhan datang menyerang..
Kadang pula kepenatan sepi datang..


Tetapi tak apalah..
Karena aku slalu jalani dengan tabah..
Pasti kelak kan berubah dengan sentuhan Allah..
Dan masa tua tak siap memanen rasa damai nan tentram tanpa resah dan gelisah...



Aku hanya bisa bersyukur tanpa mengeluh..
karena disisi lain banyak yang lebih menderita ..
Mereka yang tidur dijalanan maupun perempatan nampak lusuh...!!!
Mereka terhempit diruang sunyi yang tak ada cahaya menyinarinya..!!
 
Namun mereka tetap kuat dan berusaha menerima dengan lapang dada.....



Tetap jalani 
Hingga matahari tak ada lagi...


by toyezz..

Selasa, 06 September 2011

Jasanya Mulia..


Do'a tlah dipanjatkan dengan sebuah lilin seribu..
Kaki melemas saat langit menangis..
Tangan-tangan pun sudah lelah memuja Qolbu...
Seakan asa melekat diwajah dengan bengis...

Tetapi..
Petuah datang dengan sejuta nuansa bening..
Ia Seolah tak bergeming,,..
Karena Ia melihat seorang pembimbing...
Dengan seutas tali harapan Ia bangkit dengan suara meleking....

Ia Yang tak Pulang saat kemenangan datang...
Berseru membalasnya tuk tahun depan..
Karena Ia tengah berperang..
Demi Anak dan keluarga,karena baginya, mereka sebuah harapan dikehidupan...

Terima kasih Tuk ABRI Dan POLRI...jasamu mulia sekali....

By Ananda Toyezz Priyo P...

Bukan Membodohi..


Aku gak peduli orang bilang apa..
Karena aku tetap menjaga cinta kita..
Aku juga mencintai bukan berarti kau segalanya..
Tetapi aku dapat mencintaimu dari sang Maha Kuasa..


Ingat ..cintaku dari hati ..
Bukan untuk membodohi.....
Dan jika masih saja salah,aku tak peduli..
Karena aku berusaha menata dijalan Ilahi..


Dan aku pasrahkan kepadamu tanpa lagi tersakiti..
Dengan saling intropeksi diri....




Untukmu ... Minua.S...

By tOyezz..

Mawar Malam & Pagiku...


Mawarku.. masih tertidur pulas..
Ingin rasanya aku memeluk dia dengan deras..
Dan membisikan sebuah kata tulus dan lugas..
Namun aku takut kau terbangun kala terdengar suaraku yang melas..

Mawarku..
Kan ku jaga slalu rangkaian indahmu..
Kan ku siram dengan cinta kasih sayangku..
Kelak kau tak menjamur dijiwaku..
Dan slalu tertata dimahkota hatiku...

Mawarku..
Do'aku slalu temani langkahmu..
Jangan bersedih dalam dunia ini..
Karena aku slalu ada disisimu..
Meskipun raga ini tak ada dibumi...

Aku yang slalu mencintaimu dalam pagi maupun malam hari....

By toyezz..

Tak Mau Menyalahkan Siapa-Siapa...


Saat tangan malam menyentuh insan dinegeri ini..
Terlukis santun dalam menerima dengan hati suci..
Namun jiwanya tetap sedih tak terpungkiri lagi..
Tersirat diwajahnya tampak merindukan kebahagia datang terpatri....

Ia tahu bawa hidup penuh dengan liku-liku..
Kadang kata pepatah dijadikan prinsip kehidupannya..
Seolah kalimat itu memberikan semangat untuk diri..
Namun terkadang Ia lemah tak berdaya takkala kejenuhan sunyi datang melandanya...



Tetapi..
Ia tak sendiri...
Bersama dengan teman yang lainnya...
Ia tetap berdiri dinegeri ini..
Tanpa menyalahkan siapa dan yang menjadi tuan negara...

Karena Ia anggap hanya membuang waktu saja..
Dan hidupnya makin terluka....



By Ananda Toyezz Priyo P...