Total Tayangan Halaman

Minggu, 18 September 2011

Demi Tawa Dan Tangisan Kecil..

Lihatlah lukisan dunia yang penuh warna indah..
Dengan ruang sempit menghempit jiwanya.. 
Namun tebar senyum bahtera bahagia terpancar menghapus sejenak gelisah..
Meskipun bahtin dua hati merasakan pahitnya dunia..

Tetapi mereka tetap tegap dalam usai yang hampir senja..

Dikala matahari terbit..
Langkah pejantan tua mulai bergegas melawan dunia..
Meskipun kadang pula benaknya merasakan sakit..
Tapi itu tak mengurungkan niatnya tuk tanggung jawab pada sandaran jiwanya..

Panas udara menyengat tubuh tak dirasa..
Wajah bercampur debu dan abu pun tak dihiraukan..
Perjuangan sengit demi selembar kertas yang berguna..
Namun juga demi seorang cucu yang bisa membuat gubuknya ramai tawa dan kecilnya tangisan..

Lihatlah dia yang lucu
Tanpa dosa
Terbuang sia-sia
Oleh orang tuanya... 

Dan dikala malampun Ia tak berhenti..
Tuk mengais rejeki..
Karena baginya kesedihan penghuni gubuknya adalah kepedihan hatinya..
Dan itu adalah dosa terbesar dalam hidupnya..


Dengan tongkat kecil dan pluit warna merah..
Ia bersemangat mengalah pemuda yang lemah..
Tak tersirat sedikitpun rasa lelah..
Karena yang ku lihat kegigihan dari Allah...


Dalam benakku..
Dimanakah nurani Bangsa ini.??..
Apa Ia tak layak bahagia dimasa Tuanya..??.
Dan apa pemerintah buta dan tuli..
Karena Ia adalah Seorang Pejuang Republik Indonesia..

MasyaAllah..

Gedung semakin bertingkat tinggi..
Pangkat dan Uang rakyat dikuropsi..
Hingga tangis dan jeritan tak dengar penghuni istana..
Dan aku maklum, karena mereka sedang tertidur kala sidang paripurna..

Indonesaiku berbaju Lumpur dan benalu...


By toyezz.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar